Kalo lo mampir ke Istanbul, dan gak eksplor kuliner Timur Tengah di Pasar Tua Istanbul, sumpah lo rugi besar. Pasar tua kayak Grand Bazaar, Spice Bazaar, dan gang-gang sempit di sekitar Sultanahmet bukan cuma tempat belanja pernak-pernik—ini zona suci buat penggemar makanan autentik Timur Tengah!
Aroma rempah-rempah, teriakan penjual, denting sendok di gelas teh, dan deretan makanan yang bikin perut keroncongan di jam berapa pun. Dari yang gurih sampe yang manis, semuanya tersedia dalam satu area yang bikin lo merasa kayak lagi main di dunia “Aladdin” versi nyata.
Dan di antara semua menu hits, ada tiga yang wajib banget lo cobain kalau pengen dapet rasa asli Istanbul: simit, sütlaç, dan menemen. Yuk, kita kulik satu-satu kenapa makanan ini bisa bikin lo pengen balik lagi ke Turki.
Simit: Donatnya Orang Turki, Tapi Lebih Estetik dan Crunchy
Pertama, lo gak bisa bilang udah nyobain kuliner Timur Tengah di Pasar Tua Istanbul kalau belum makan simit. Ini tuh roti berbentuk cincin gede, ditabur biji wijen di luar, dan punya tekstur renyah di luar, empuk di dalam.
Apa yang Bikin Simit Spesial?
- Bisa dimakan langsung atau dicelup teh Turki (çay).
- Biasanya dijual di troli merah klasik di pinggir jalan.
- Harga cuma sekitar 5–10 Lira aja, alias gak nyampe Rp 10.000-an!
Di pasar tua, banyak penjual simit yang masih pakai resep tradisional: adonan difermentasi, dipanggang di oven batu, dan ditaburi biji wijen yang digoreng dulu biar lebih wangi. Rasanya? Gak bisa dijelasin, harus lo coba sendiri.
Pro tip: tambahin cream cheese atau zaitun buat sensasi sarapan lokal yang hakiki. Lo bisa makan sambil jalan nyusurin lorong pasar, liat kerajinan tembaga, karpet Persia, dan… ngunyah.
Sütlaç: Puding Nasi yang Bikin Hati Adem
Setelah yang gurih dan crunchy, saatnya lo masuk ke menu manis-manis yang bisa bikin hati adem. Sütlaç adalah jawabannya. Ini semacam rice pudding khas Turki, dibuat dari nasi, susu, gula, dan dimasak perlahan sampe creamy banget.
Kenapa Sütlaç Wajib Masuk List?
- Disajikan hangat atau dingin, tergantung selera.
- Kadang dibakar di atas (fırın sütlaç) sampe muncul lapisan karamel coklat yang wangi.
- Taburan kayu manis bikin aromanya makin bikin tenang.
Sütlaç ini bisa lo temuin di warung kecil yang tersebar di dalam atau sekitar Pasar Mesir (Spice Bazaar). Harga sekitar 15–25 Lira per mangkok, dan biasanya dikasih mangkok keramik kecil yang bisa lo bawa pulang.
Yang unik dari sütlaç bukan cuma rasanya yang subtle dan calming, tapi juga momen saat lo duduk di sudut gang tua, makan puding nasi sambil ngeliat pedagang lewat dengan nampan teh di atas kepala. Priceless banget!
Menemen: Scrambled Eggs Versi Timur Tengah
Kalau lo tipe yang butuh sarapan berat dan gurih, lo bakal jatuh cinta sama menemen. Ini adalah masakan khas Turki yang terdiri dari telur orak-arik, tomat, paprika, dan kadang keju feta, semua dimasak bareng di wajan tembaga kecil (sahan).
Menemen Itu Kayak Apa Sih?
- Bayangin telur dadar, tapi lebih juicy dan penuh bumbu.
- Biasanya dimakan bareng roti pide atau ekmek, buat nyelupin.
- Pedasnya soft, tapi gurihnya nendang.
Di Pasar Tua Istanbul, lo bisa nemuin menemen di kedai-kedai sarapan yang selalu rame dari jam 6 pagi. Banyak banget yang duduk berjam-jam cuma buat nikmatin satu porsi menemen sambil minum teh dan ngobrol.
Harganya? Mulai dari 30–50 Lira, tapi porsinya cukup buat dua orang. Bisa jadi brunch ideal buat lo yang abis eksplor Blue Mosque atau Hagia Sophia.
Pasar Tua Istanbul: Di Mana Budaya dan Rasa Bertemu
Makan di Pasar Tua Istanbul bukan cuma soal kenyang. Lo juga dapet suasana, interaksi, dan pengalaman yang gak bisa dibeli di restoran fancy. Dari warung kecil di gang sempit, sampe restoran dengan pemandangan Bosphorus, semuanya punya soul.
Kenapa Harus Kulineran di Pasar Tua?
- Banyak pilihan makanan tradisional, bukan versi modern.
- Harga lebih masuk akal daripada tempat wisata mainstream.
- Lo bisa ngobrol langsung sama penjual, yang kadang ngajarin resep juga.
Suasananya tuh kayak film. Ada suara adzan dari masjid, dering gelas teh dari kafe kecil, dan aroma rempah yang semerbak dari toko herbal.
Tips Eksplorasi Kuliner Pasar Tua Istanbul Tanpa Drama
Supaya lo bisa nikmatin kuliner Timur Tengah di Pasar Tua Istanbul tanpa ribet, simak tips penting berikut:
- Datang pagi atau sore. Siang terlalu panas dan ramai.
- Pakai sepatu nyaman. Jalanan berbatu dan naik-turun.
- Bawa cash. Banyak warung belum terima kartu.
- Belajar sedikit bahasa Turki. Kayak “ne kadar?” (berapa harganya) atau “çok lezzetli!” (enak banget!)
Dan yang paling penting: jangan takut nyobain makanan yang lo belum pernah dengar sebelumnya. Kadang yang kelihatan aneh justru yang paling enak.
Menu Tambahan Buat Lo Eksplor Lebih Dalam
Selain simit, sütlaç, dan menemen, banyak makanan khas Timur Tengah lain yang wajib dicoba di Pasar Tua Istanbul:
- Künefe: Dessert dari keju dan mie tipis, dibakar dengan sirup gula dan pistachio.
- İçli Köfte: Bola daging isi kacang dan rempah, mirip kibbeh.
- Balık Ekmek: Sandwich ikan bakar dari kapal di pinggir Bosphorus.
- Pide: Pizza ala Turki bentuk perahu, dengan topping daging, keju, dan telur.
Setiap gigitan di tempat ini bukan cuma rasa, tapi juga cerita.
FAQ: Tentang Kuliner Timur Tengah di Pasar Tua Istanbul
1. Di mana tepatnya Pasar Tua Istanbul itu?
Grand Bazaar dan Spice Bazaar ada di distrik Fatih, dekat Hagia Sophia dan Blue Mosque.
2. Apakah makanannya halal?
Mayoritas ya, karena Turki adalah negara Muslim. Tapi tetap tanya penjual buat kepastian.
3. Apakah bisa makan di tempat?
Bisa! Banyak warung dan kafe kecil yang nyediain tempat duduk.
4. Apa semua makanan di sini pedas?
Enggak. Rasa makanan Turki lebih ke gurih dan rempah, bukan pedas ekstrem.
5. Berapa budget makan di Pasar Tua?
Sekitar 50–100 Lira per orang udah cukup buat sarapan atau makan ringan.
6. Apakah aman buat turis?
Aman banget. Tapi tetap jaga barang dan hindari penjual yang terlalu maksa.