Jaïro Riedewald: Si Serba Bisa dari Belanda yang Selalu Kalem Tapi Gak Pernah Gagal

Di dunia Premier League yang penuh nama besar, Jaïro Riedewald adalah sosok yang sering kelihatan “biasa aja” di luar, tapi kalau lo perhatiin, dia tuh pemain yang bisa bikin lini belakang lo tenang dan tengah lo rapi — dalam diam.

Dia bisa main sebagai:

  • Gelandang bertahan
  • Bek tengah
  • Bek kiri
  • Bahkan kadang jadi CM box-to-box

Gaya mainnya tuh simple, clean, dan jarang bikin blunder. Dia bukan tipikal pemain yang muncul tiap minggu di highlight, tapi tiap pelatih Crystal Palace pasti pernah bilang: “Kalau lagi butuh stabilitas, turunin Jaïro.”

Dan dia bukan pemain sembarangan. Lulusan Ajax, bro.


Awal Karier: Anak Ajax yang Dipoles Ala Cruyff

Jaïro Riedewald lahir di Haarlem, Belanda pada 9 September 1996.
Dia gabung akademi Ajax Amsterdam sejak umur 11 — dan semua orang tau, kalau lo tembus Ajax senior, lo bukan pemain biasa.

Debutnya? Gak main-main.

  • Umur 17
  • Debut di Eredivisie tahun 2013
  • Langsung cetak 2 gol di laga pertama buat Ajax
  • Jadi pemain termuda Ajax yang cetak brace di liga

Media Belanda langsung ngegas nyebut dia sebagai next big thing. Tapi perjalanan gak semulus itu.


Ajax Era de Boer: Dipasang di Mana Aja, dan Tetap Aman

Di bawah pelatih Frank de Boer, Riedewald sering jadi pemain “serba bisa.” Dia main di:

  • Bek kiri
  • Center back (kiri)
  • Defensive midfield

Ciri khas permainannya:

  • Tenang di bawah tekanan
  • Jago banget passing pendek-menengah
  • Sering banget jadi outlet bangun serangan dari belakang
  • Gak gampang panik, meskipun dapet pressing

Fans Ajax suka dia. Tapi pas era pelatih baru (Peter Bosz), perannya mulai kegeser.
Dan di 2017, Frank de Boer yang udah pindah ke Inggris langsung panggil dia ke… Crystal Palace.


Crystal Palace: Mendarat di Premier League, Tapi Awalnya Gak Mulus

Waktu gabung Palace tahun 2017, ekspektasinya lumayan tinggi karena:

  • Masih muda
  • Alumni Ajax
  • Pemain kesayangan pelatih

Tapi sayangnya, Frank de Boer cuma bertahan 4 laga.
Setelah itu, Roy Hodgson masuk — dan sistem berubah total.

Riedewald tersingkir dari starting XI.
Tapi dia gak pergi. Dia tetap latihan, tunggu peluang, dan gak banyak protes.

Dan lo tau apa?
Setiap kali dia dikasih menit main, dia deliver.


Gaya Main: “Silent Stabilizer” yang Gak Ribet tapi Efektif

Jaïro tuh bukan pemain yang show-off. Tapi gaya mainnya bikin pelatih tenang.

  • Left-footed dengan passing clean
  • Vision bagus
  • Bisa switch play atau passing pendek rapi
  • Jarang salah posisi
  • Nggak gampang kaget walau ditekan 2 lawan

Kalau lo suka pemain kayak Xhaka (versi kalem), atau Daley Blind, itu vibe-nya Jaïro.

Dan karena dia bisa main di banyak posisi, dia sering dipakai sebagai senjata rotasi.


Momen Penting: Musim 2020/21, Naik Level

Setelah beberapa musim jadi pelapis, musim 2020/21 jadi turning point.

  • Banyak pemain cedera
  • Riedewald dapat starter lebih sering
  • Bahkan cetak gol lawan Fulham dan Leeds

Gak cuma itu, fans mulai sadar: “Bro ini kok passing-nya clean banget ya.”
Dia bahkan menang Crystal Palace Goal of the Month untuk gol lawan Fulham — buktiin dia bisa lebih dari sekadar pemain rotasi.


Kelebihan Utama: Fleksibel dan Loyal

Kenapa pelatih suka banget Riedewald?

Karena dia ngerti peran. Gak ngeluh. Gak nuntut.

Lo butuh:

  • Double pivot? Bisa.
  • Left-footed CB? Bisa.
  • Back-up LB? Bisa.
  • Ball-playing DM? BISA BANGET.

Dan dia selalu profesional.
Gak peduli berapa menit main, attitude-nya gak berubah.


Timnas Belanda: Pernah Dipanggil, Tapi Belum Melejit

Jaïro pernah dipanggil ke Timnas Belanda senior tahun 2015.

Dia debut di usia 19 — lawan Wales.
Tapi sejak itu, dia belum benar-benar jadi langganan.

Alasannya?

  • Banyak pesaing (De Jong, Koopmeiners, Gravenberch, dll)
  • Main di klub mid-table Premier League
  • Jarang spotlight

Tapi tetep, dia dihormati karena basic-nya Ajax, dan IQ bola-nya tinggi.


Kehidupan di Luar Lapangan: Lowkey, Chill, dan Family Man

Kalau lo cari Instagram Riedewald, gak banyak pamer.
Dia tipe:

  • Private
  • Fokus ke latihan
  • Sering posting soal keluarga dan anak
  • Gak pernah bikin drama

Fans Palace juga tahu: dia pemain yang kalem tapi loyal.

Waktu sempat ditawari pindah ke klub Championship, dia tolak karena percaya bisa bantu Palace.


Statistik Singkat:

  • Ajax: 63 penampilan | 3 gol
  • Crystal Palace: 90+ penampilan (sejak 2017)
  • Timnas Belanda: 3 caps
  • Posisi utama: DMF / CB kiri
  • Kekuatan: Versatility, passing, positioning, left-footed distribution
  • Kelemahan: Kadang terlalu “aman”, gak eksplosif

Penutup: Riedewald, Si Pemain “Anti-Ramai” yang Justru Paling Dibutuhin Saat Kondisi Mendesak

Jaïro Riedewald gak bakal trending.
Dia gak punya skill viral, gak suka gaya flashy, dan gak pernah “teriak” minta main.

Tapi dia adalah contoh pemain yang bisa diandalkan kapan aja.
Yang kerja diam-diam, tapi kehadirannya bikin tim lebih tenang.

Lo boleh punya pemain bintang, tapi lo butuh pemain kayak Riedewald buat bikin sistem tetap jalan.

Kalau sepak bola itu puzzle, Riedewald adalah keping yang bisa pas di mana aja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *